Tahun Baru
Kejadian 12:1-9
Hari ini adalah hari yang baru bagi kita di tahun 2013
ini. Nas kita pun berbicara tentang tanggal pertama dan bulan pertama, tahun
pertama bagi bangsa Israel. Menurut kitab Kejadian, orang Israel menghabiskan
masa waktu 400 tahun di Mesir, demikianlah sabda Tuhan. Kel 15:13. Sebuah
pertanyaan perlu diajukan: mengapa masa waktu selama 400 tahun itu tidak
dihitung dalam Alkitab, pada hal itu adalah firman Allah? menurut hemak saya
secara pribadi, alasannya ialah: dalam masa waktu yang panjang itu, tidak ada
persekutuan bangsa Israel dengan Allah mereka. Bahkan tatkala Musa bertanya
siapa nama Allah. hal ini menandakan, selama kurun waktu 400 tahun itu tidak
ada ibadah kepada Allah diadakan orang Israel di Mesir. Catatan tentang hal ini
pun memang tidak ada.
Dari fakta itu, saya menetapkan di dalam hati, segala
sesuatu yang dicatat Allah dalam kehidupan kita ialah: segala perbuatan yang
kita lakukan dalam persekutuan dengan Dia. Orang Israel berjalan dengan Tuhan sejak
mereka keluar dari Mesir. Demikian juga dengan perjalanan hidup kita. Paulus
mengatakan dalam surat Kolose: “Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan
perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus,
sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita” Kol 3:17.
Fakta yang kedua dari nas kita ini yang jadi bahan
renungan bagi kita ialah: perjalanan mereka bersama dengan Allah dimulai dengan
makan daging domba paskah. Domba Paskah ini berbicara tentang keselamatan.
Orang yang telah mendapatkan keselamatanlah yang akan berjalan bersama dengan
Tuhan. Kita taruh di dalam hati kita fakta ini. Seluruh orang Israel yang
berangkat keluar dari Mesir adalaah orang yang sudah memakan daging domba
paskah. Bagi kita daging domba paskah kita ialah “Daging dan Darah Tuhan Yesus
Kristus”.
Kita catat lagi tentang domba paskah itu. Domba paskah
itu diperuntukkan bagi keluarga. Bagi Yahudi, perayaan paskah adalah perayaan
keluarga. Karena domba paskah berbicara tentang keselamatan, maka keselamatan
yang diberikan Tuhan Yesus kepada kita adalah keselamatan. Paulus menekankan
hal ini: “Percayalah kepada Tuhan Yesus, engkau akan selamat, engkau dengan
seisi rumahmu” Kisah 16:31.
Orang Israel yang berjalan dengan Tuhan di hari
pertama dan bulan pertama itu berjalan dalam rombongan. Ini dapat kita buat
sebagai satu analogi bagi kita. Pada tahun yang ada di hadapan kita ini, kita
juga akan berjalan bersama dengan rombongan. Sebuah pertanyaan perlu diajukan
kepada kita, siapa saja anggota dalam rombogan kita? Jika kita berjalan dalam
rombongan, maka satu hal yang pasti kita perhatikan ialah: tidak boleh ada yang
ketinggalan. Bila perlu, perjalanan bisa dihentikan sementara, dalam rangka
menantikan orang yang belakangan bergabung dengan kita.
Sayang, roh zaman ini telah mengajarkan kepada kita
persaingan antar pribadi yang ketat. Kita tidak lagi memikirkan orang lain,
melainkan diri sendiri. Kita telah diajar untuk mengejar cita-cita pribadi,
bahkan bila perlu orang lain bisa dijatuhkan. Kita dapat meraih sukses besar
bagi diri sendiri di dunia ini. Tetapi cara hidup seperti itu tidak bijaksana menurut
firman Allah. hidup yang bijaksana ialah: berjalan bersama dengan Tuhan dalam
rombongan-Nya.
Hari ini adalah hari baru bagi kita di tahun ini. Hari
ini kepada kita diingatkan agar kita berjalan dalam rombongan yang dipimpin
oleh Allah sendiri. jika di tahun yang lalu kita berjalan sendirian, maka kita
harus bertobat dan berpaling dari jalan seperti itu, serta masuk ke dalam
rombongan anak anak Allah. Syair nyanyian Kidung Jemaat ini pun menyuarakannya:
“Hai, jangan sendirian jalanmu kau tempuh:
bebanmu jadi ringan bersama Tuhanmu! Jikalau kau bersusah dan
berkeluh-kesah hai, pikullah semua bersamaNya! Hai, pikullah semua
bersamaNya!
Kita sejenak menyoroti persekutuan di
sekitar meja dimana daging domba paskah itu dimakan. Sudah kita bicarakan di atas,
mereka yang berkumpul itu adalah satu keluarga. Kita yang berangkat di dalam
rombongan berjalan bersama dengan Tuhan adalah juga merupakan satu keluarga.
Keluarga yang dipersatukan oleh darah dan daging domba paskah.
Makan bersama dalam pemahaman orang Yahudi
sangat sakral. Tidak sembarang orang dapat makan bersama. Hanya mereka yang
sederajatlah yang dapat makan bersama. Sebab makan bersama berarti memiliki
mutu kehidupan yang sama. Fakta yang paling jelas bagi kita bahwa kita makan
bersama dengan Tuhan Yesus ialah melalui Pejamuan Kudus. Orang-orang yang
berjalan bersama rombongan Tuhan ialah mereka yang memiliki kwalitas hidup yang
sama, yakni hidup yang kekal, karena hidup Yesus adalah hidup yang kekal.
Masih tentang domba paskah. Allah sendiri
yang menentukan kriteria dari domba paskah tersebut. ditentukan umur domba itu
satu tahun, jantan dan tidak bercela. Keselamatan umat manusia, Tuhan yang
menentukannya. Domba itu harus jantan. Bagi orang Yahudi jantan memiliki makna
tersendiri. Jantan menunjuk kepada sebuah pengalaman yang bersifat obyektif.
Kita tahu bersama, kata obyetif menunjuk kepada sebuah pengalaman yang berada
di luar pengalaman kita. Keselamatan tidak harus dialami dalam sisi subyektif,
pengalaman yang dapat dinikmati dalam hati kita sendiri. itulah keselamatan
yang diberikan Allah kepada umat-Nya. Tidak semua orang yang makan daging domba
paskah itu mengerti makna dari makan bersama yang mereka nikmati. Tetapi mereka
semua berada dalam naungan keselamatan yang dikaruniakan Tuhan kepada mereka.
Kita baru menjalani tahun 2013 ini hanya dalam kurun
waktu jam. Di depan masih ada hari hari yang panjang sebanyak 364 hari lagi.
Semuanya itu tidak kita ketahui apa yang akan terjadi di sana. Namun karena
kita berjalan bersama dengan Allah, maka proteksi surga akan menaungi kita.
Sama seperti orang Israel di perjalanan dinaungi tiang awan di siang hari dan
malam hari dengan tiang api sehingga mereka terlindung dari panas dan dingin.
Kita pun akan mengalami hal yang sama.
Berjalanlah dengan Tuhan di tahun 2013 ini. Selamat
menikmati perjalanan dengan Tuhan.