05/12/13

Theodora




Theodora

Seorang teman menelon aku dan mengatakan agar mencari sebuah nama untuk anak yang sedang dikandung isterinya. Pasangan ini mendapat tempat khusus di dalam hati ini. Setelah memikirkan dan merenungkannya, ada banyak nama yang bermunculan dalam hati. Namun aku akhirnya memilih nama Theodora. Arti nama itu ialah: pemberian Allah. Theodora anak kedua bagi keluarga ini. Kepadaku diberitahukan bahwa sekitar pukul 17.00 anak itu akan lahir melalui operasi ceasar. Aku diminta untuk mendoakannya agar berjalan dengan lancar. Aku pun berdoa.

Satu jam setelah anak itu lahir, aku mendapatkan sms dari ayahnya, bahwa sang bayi sakit sesak nafas.  Hatiku trenyuh. Aku bergumul di dalam doa. Hatiku berkata: anak itu aku yang memberi nama, masa hidupnya hanya sebentar saja! Keesokan harinya, aku sedang melayani satu persekutuan di luar kota. HP saya berdering, sementara aku sedang berkhotbah. Karena keadaan Theodora, aku tidak mau matikan HP. Ayah Theodora ada di seberang sana bertanya tentang babtisan bagi anak yang sedang sakit. Lalu aku berkata kepadanya: “Tadi malam aku sudah bergumul untuk anak itu. Ia akan hidup”. Tetapi jika engkau mau babtis dia, silahkan. Theodora akhrinya sembuh. Ayahnya menulis dalam milis Doakanhkbp sebagai berikut: Odora, demikian mamanya memanggilnya lahir dengan operasi caesar  pukul 16 Wib  dengan berat badan 3,35 kg dengan  tinggi 49 cm.  Begitu dia lahir, kami sekeluarga yang menunggu amat bergembira. Tetapi setelah 3 jam kemudian saya dipanggil dokter karena kakinya membiru karena kekurangan oksigen. Oleh sebab itu, saya diminta tanda tangani agar pindah ke ruangan khusus. 

Satu malam, saya menunggu perkembangan karena besok pagi akan di rotgen.  Saya menunggunya karena saya diminta ikut ke ruangan rotgen. Tetapi saya tidak ikut, karena tidak ada di tempat. Padahal aku di pintu menunggu sesuai perjanjian. Walaupun demikian, bagiku tidak apa-apa.

Detik-demi detik saya ikuti, kata dokter kondisinya semakin memburuk. Saya dan istri berdoa terus.  Dalam kondisi yang amat kritis, saya telpon  sintua Hotman Siahaan yang membuat namanya sejak dari kandungan. Theodora dibuat namanya.  Aku menceritakan  tentang keinginanku untuk membaptis. Jawaban bang Hotman dia hidup. Hurangguton do Debata asa mangolu si Theodora (saya bergulat dengan Allah agar Theodora hidup), katanya.  Pos roham, mangolun do i (percayalah, dia  hidup dan panjang umur, katanya). Aku menangis mendengar itu. Walaupun demikian,  kalaupun harus dibaptis silahkan, katanya lewat telpon.

Anak itu pulang dari RSIB Harapan Kita dengan sehat dan tidak kurang satu apa pun juga. Pengalaman ini memberi kekuatan iman padaku bahwa Tuhan dapat dipercaya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Allah

  Rumah Allah Ibrani 3:6 Tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya; dan rumah-Nya ialah kita, jika kita sampai kepada akhi...