Theodora
Seorang teman menelon aku dan mengatakan agar mencari
sebuah nama untuk anak yang sedang dikandung isterinya. Pasangan ini mendapat
tempat khusus di dalam hati ini. Setelah memikirkan dan merenungkannya, ada
banyak nama yang bermunculan dalam hati. Namun aku akhirnya memilih nama
Theodora. Arti nama itu ialah: pemberian Allah. Theodora anak kedua bagi
keluarga ini. Kepadaku diberitahukan bahwa sekitar pukul 17.00 anak itu akan
lahir melalui operasi ceasar. Aku diminta untuk mendoakannya agar berjalan
dengan lancar. Aku pun berdoa.
Satu jam setelah anak itu lahir, aku mendapatkan sms dari
ayahnya, bahwa sang bayi sakit sesak nafas.
Hatiku trenyuh. Aku bergumul di dalam doa. Hatiku berkata: anak itu aku
yang memberi nama, masa hidupnya hanya sebentar saja! Keesokan harinya, aku
sedang melayani satu persekutuan di luar kota. HP saya berdering, sementara aku
sedang berkhotbah. Karena keadaan Theodora, aku tidak mau matikan HP. Ayah
Theodora ada di seberang sana bertanya tentang babtisan bagi anak yang sedang
sakit. Lalu aku berkata kepadanya: “Tadi malam aku sudah bergumul untuk anak itu.
Ia akan hidup”. Tetapi jika engkau mau babtis dia, silahkan. Theodora akhrinya
sembuh. Ayahnya menulis dalam milis Doakanhkbp sebagai berikut: “Odora, demikian mamanya memanggilnya lahir dengan operasi
caesar pukul 16 Wib dengan berat badan 3,35 kg dengan tinggi
49 cm. Begitu dia lahir, kami sekeluarga yang menunggu amat bergembira.
Tetapi setelah 3 jam kemudian saya dipanggil dokter karena kakinya membiru
karena kekurangan oksigen. Oleh sebab itu, saya diminta tanda tangani agar
pindah ke ruangan khusus.
Satu malam, saya menunggu
perkembangan karena besok pagi akan di rotgen. Saya menunggunya karena
saya diminta ikut ke ruangan rotgen. Tetapi saya tidak ikut, karena tidak ada
di tempat. Padahal aku di pintu menunggu sesuai perjanjian. Walaupun demikian,
bagiku tidak apa-apa.
Detik-demi detik saya ikuti, kata
dokter kondisinya semakin memburuk. Saya dan istri berdoa terus. Dalam
kondisi yang amat kritis, saya telpon sintua Hotman Siahaan yang membuat
namanya sejak dari kandungan. Theodora dibuat namanya. Aku
menceritakan tentang keinginanku untuk membaptis. Jawaban bang Hotman dia
hidup. Hurangguton do Debata asa mangolu si Theodora (saya bergulat dengan
Allah agar Theodora hidup), katanya. Pos roham, mangolun do i (percayalah, dia hidup dan
panjang umur, katanya). Aku menangis mendengar itu. Walaupun demikian,
kalaupun harus dibaptis silahkan, katanya lewat telpon.
Anak itu pulang dari RSIB Harapan Kita dengan sehat dan
tidak kurang satu apa pun juga. Pengalaman ini memberi kekuatan iman padaku bahwa
Tuhan dapat dipercaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar