Hakim
Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan
keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di
negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti
dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.
Yesaya 11:4
Hakim bertugas untuk menentukan seseorang benar atau
salah. Allah adalah Hakim Agung segala hakim yang ada di muka bumi ini. Seorang
Hakim harus menjatuhkan keadilan bagi mereka yang berperkara. Keadilan maknanya
adalah memberikan kepada orang apa yang menjadi haknya. Bagi orang yang
bersalah, haknya adalah penghukuman, sementara orang tidak salah, haknya adalah
dibenarkan.
Nas kita berbicara tentang Raja Damai akan menjatuhkan
ketetapan kepada orang lemah dan orang tertindas. Apakah haknya orang lemah dan
orang tertindas? Haknya ialah mendapatkan pertolongan. Haknya ini dijamin oleh
Raja Damai yang akan memerintah kekal untuk selama-lamanya.
Dari sudut pandang keberadaan kita sekarang, maka kita
dapat mengatakan bahwa pada hakekatnya kita ini adalah kelompok yang lemah.
Kita pun berada dalam kelompok tertindas oleh karena keberdosaan kita. Kita
tidak dapat menolak keberdosaan kita. Rasul Paulus mengatakan: yang baik itu
ada pada diri saya, tetapi aku tidak melakukan apa yang baik, melainkan apa
yang tidak kukehendaki, yakni yang aku lakukan. Paulus pada akhirnya ia
berkata: Wai aku yang celaka, siapakah yang dapat melepaskan aku dari tubuh
maut ini?.
Untuk seruan seperti itu, Raja Damai menjatuhkan
keputusan-Nya. Kita dibenarkan oleh karena iman kepada Tuhan kita Yesus
Kristus. Ini adalah satu keputusan yang sungguh jujur. Namun Raja Damai itu pun
akan menjatuhkan penghukuman bagi orang fasik. Sebagaimana kita mengakuinya
dalam pengakuan iman, yang kita ucapkan setiap Minggu. Yesus akan datang untuk
menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
Jika kita katakan bahwa kita adalah orang yang
mengikut Yesus, maka kita pun seharusnya terpanggil untuk mengutarakan keadilan
bagi orang lemah dan yang tertindas. Di
negeri ini ada banyak orang yang lemah secara ekonomi, lemah secara
pengaruh, dan bahkan tertindas dalam hak azazi. Tidakkah kita melihat adanya
tekanan bagi orang beragama tertentu di
negeri ini. Susahnya untuk mendirikan tempat ibadah adalah salah satu tindasan
yang kita alami di negeri ini.
Kita juga melihat orang Kristen yang menindas orang
lemah secara ekonomi dengan rentenir yang banyak dilakoni orang Kristen. Ada
seorang mahasiswa sekolah tinggi teologia membuat penelitian di beberapa tempat
secara random. Di tempat tempat dimana kemiskinan sangat kental, orang Kristen terkenal
sebagai orang rentenir. Tidakkah hal itu sebuah kabar buruk bagi kekristenan?
Tuhan akan menghukum orang fasik yang tidak meniru perjalanan hidup yang sudah
dirintisnya lebih dahulu, yakni jalan salib. Apakah saudara berjalan di jalan
salib?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar