Penjaga
Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak
akan terlelap.
Mazmur
121:3
Di zaman dahulu kala, di sirael kunon, kota kota senantiasa
dibentengi, agar dapat terhindar dari serangan musuh. Di tiap sudut benteng ada
dibuat menara jaga. Tuganya ialah mengamat-amati, entah ada musuh yang datang
dari jauh. Jika ia melihat musuh datang, maka ia harus memberitahukan tanda
bahaya. Agar penduduk yang ada di luar benteng, segera masuk ke dalam benteng,
agar dia selamat. Jika penjaga tidur pada hal musuh sudah datang, dan tidak
membunyikan bahaya, maka penduduk yang mati di luar benteng menjadi tanggung
jawab dari penjaga.
Allah Yahweh adalah penjaga bagi Israel. Ia pernah
tertidur, tatkala ia menjaga orang-orang peziarah yang berniat untuk berziarah ke Yerusalem. Di tengah perjalanan
mereka bisa bermalam dan menugaskan orang untuk berjaga-jaga. Tetapi mereka
lebih percaya pada Allah Israel yang akan menjaga mereka dari segala mara
bahaya. Para perampok di tengah jalan tidak akan menyusahkan mereka, sebab
Allah bertugas untuk menjaga umat-Nya dari segala macam marabahaya.
Allah Israel tidak hanya menjaga Israel yang sedang
berjalan menuju Yerusalem untuk berziarah dari serangan musuh dari luar. Ia
juga menjaga orang Israel dari kelelahan secara fisik. Pemazmur mengatakan
bahwa Tuhan takkan membiarkan kakimu goyah. Perjalanan panjang membutuhkan kaki
yang kokoh untuk menjalani perjalanan tersebut. Tidak ada orang Israel yang
jatuh di perjalanan dan tidak dapat meneruskan niatnya untuk berziarah ke
Yerusalem, oleh karena kelelahan secara fisik. Hal itu mungkin karena Tuhan
menjaga mereka dari kelelahan fisik tersebut.
Sekarang bagaimana dengan kita orang percaya. Rasul
Paulus mengatakan: “Karena kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada
tertulis, ‘Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata’ maka kami juga berkata-kata.”
II Kor 4:13 Pemazmur berkata-kata, maka Paulus pun berkata-kata karena memiliki
iman yang sama. Kita pun juga dapat berkata-kata, karena kita memiliki iman
yang sama. Allah Bapa di dalam Yesus Kristus Tuhan kita, itulah penjaga kita.
Ia tidak akan membiarkan kita tidak berhasil masuk ke dalam tujuan iman kita,
yakni masuk ke dalam keselamatan yang kekal di dalam Tuhan Yesus. Kita pasti sampai ke surga kelak.
Tuhan akan menjaga kita dari serangan musuh yang
datang dari luar diri kita, tetapi juga serangan musuh yang datang dari dalam
diri kita, dengan memakai manusia lama kita yang jatuh di dalam dosa. Itulah
sebabnya Paulus dengan sungguh lantang mengatakan bahwa tidak ada yang dapat
memisahkan kita dari kasih Allah yang ada di dalam Kristus Yesus. Cf Roma 8:39.
Tidak ada ajaran agama lain dari Kristen yang
mengajarkan bahwa Allah yang mereka sembah adalah Allah yang menjamin bahwa
umat-Nya Dia yang jaga dan memastikan bahwa mereka akan sampai ke dalam tujuan
iman mereka kepada-Nya. Allah Bapa di dalam Yesus Kristus sajalah yang
menjanjikan demikian. Penulis surat Iberani mengutarakan hal tersebut: “Aku
sekali-kali tidak akan membiarkan engaku dan Aku sekali–kali tidak akan
meninggalkan engkau.” Berbahagilah yang percaya kepada Allah Bapa di dalam
Yesus Kristus Tuhan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar