Sempurna
Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu
gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka.
Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan
mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
I Korintus 13:12
Pada
zaman Paulus masih hidup, dunia belum menemukan cermin seperti yang kita miliki
sekarang ini. Jika orang bercermin, mereka memakai logam tembaga yang dipoles
sehingga licin, atau bercermin di air. Oleh karena itu, rupa yang ditampakkan
oleh cermin pada waktu itu, tidak sejelas cermin sekarang ini. Wajah yang
nampak di cermin itu, masih samar-samar.
Keselamatan
yang kita terima di dalam Kristus pun sama seperti gambar yang dimunculkan oleh
cermin di zaman dahulu itu. Sekarang kita sudah tahu persis bahwa kita ini
adalah anak anak Allah. Tetapi belum nyata keadaan kita kelak, akan tetapi kita
tahu bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan melihat Dia dalam
keadaan-Nya yang sebenarnya. Cf I Yoh 3:2.
Paulus
memberi jaminan kepada kita, bahwa nanti akan tiba waktunya kita akan bertemu
muka dengan muka, sehingga tidak akan ada lagi yang tersembunyi bagi kita.
Paulus mengatakan bahwa keberadaan kita sekarang ini di dunia ini, dilihat dari
sudut pandang Allah, diibaratkan dengan keberadaan seorang anak kecil. Ada
banyak hal dalam kehidupan seorang anak
yang tidak dapat dimengertinya, oleh karena keterbatasan pandangan. Cakrawala
persepsinya masih sangat sempit. Namun sejalan dengan pertumbuhannya, ia
semakin mengerti kehidupan yang di hadapinya. Sama seperti itulah keberadaan
orang beriman di hadapan Allah.
Tatkala
kita kelak sudah sampai ke surga, kita
akan sampai kepada kesempurnaan. Kita akan melihat keadaan itu sebagaimana
seharusnya. Paulus mengatakan dengan ungkapan, memandang muka dengan muka. Kita
akan mengenal keberadaan kita, sebagaimana Allah mengenal keberadaan kita. Kita
akan dapat melihat semua masalah dalam dimensi pandangan Allah.
Manusia
diciptakan Allah segambar dengan Dia. Malaikat sekali pun adalah mahluk surgawi
dan kudus, tetapi ia tetap lebih rendah dari pada manusia yang diciptakan
segambar dengan Allah. Jaminan akan keberadaan yang sempurna itu ialah: Yesus
Kristus sendiri. Ia adalah manuisa seratus persen, manusia yang hidup seturut
kehendak Allah. Ia adalah Adam kedua yang meminpin totalitas manusia yang
berada dalam kehendak Allah. Kita dibuat serupa dengan Dia.
Rasul
Yohanes mengatakan di dalam suratnya yang pertama: “Barangsiapa
mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus
telah hidup.” I Yoh 2:6. Nas ini mengatakan bahwa mereka yang menyebut dirinya
Kristen, maka ia wajib hidup seperti Kristus telah hidup. Agar kita dimampukan
untuk hidup seperti Kristus, maka Roh Kudus diberikan kepada kita, agar kita
memang sama seperti Kristus.
Jadi teringat syair nyanyian Gereja di HKBP: “Lam tu rimpasna tudos tu Ho, togu ma ahu
pasolhot tu Ho, Ho disorminhon parulanki, sasada Ho ma hasiholanki. Semakin
sempurna, mirip seperti engkau, tariklah aku semakin dekat dengan Diaku,
engkau dicerminkan perbuatanku, hanya
engkau sajalah kerinduanku. Apakah hal itu mencerminkan kehidupan saudara dan
saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar