04/04/17

Bersama sama




Bersama sama

Kamulah yang tetap tinggal bersama-sama dengan Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami.
Lukas 22:28

Nas kita disampaikan Tuhan Yesus kepada para murid, tatkala Ia mengadakan perjamuan kudus bersama dengan para murid. Perjamuan itu dilaksanakan dalam rangka paskah. Paskah dirayakan orang Israel di dalam rangka mengenang keluarnya mereka dari perbudakan di Mesir. Paskah adalah perayaan keluarga. Yesus dengan para murid itu merayakan paskah itu, tidak bersama pemilik rumah tempat mereka mengadakan perjamuan. Yesus makan bersama dengan para murid, itu berarti mereka adalah satu keluarga, sama sama anak anak Allah.

Makan bersama di kalangan orang Yahudi, adalah sesuatu yang sangat bermakna. Hanya mereka yang memiliki kwalitas hidup yang sama, itulah yang dapat makan bersama. Dalam perjamuan paskah itu, Yesus makan bersama dengan para murid. Bahkan lebih lagi dari itu. Para murid itu makan daging dan darah Yesus Kristus. Itu berarti Kristus dan para murid itu menjadi satu tubuh di dalam iman kepada guru dan Tuhan mereka.

Dalam kata perpisahan Tuhan Yesus dengan para murid itu, Yesus mengingatkan para murid, bahwa mereka tetap bersama dengan Yesus dalam segala pencobaan yang dihadapai Yesus. Para murid itu tidak hanya bersama dengan Yesus dalam pencobaan, mereka pun akhirnya akan bersama Yesus memerintah di akhir zaman. Yesus mengatakan bahwa para murid itu akan duduk bersama dengan Yesus untuk menghakimi keduabelas suku Israel. Para murid itu bersama dengan Yesus dalam penderitaan, maka mereka pun akan bersama dengan mereka di dalam kemuliaan.

Tatkala kita menikmati perjamuan kudus, Yesus hadir di dalam acara tersebut. Di sana kita mendengar Ia berkata kepada kita: “Inilah tubuh-Ku dan inilah darah-Ku yang ditumpahkan sebagai perjanjian baru…” Dengan demikian kita bersama dengan Yesus. Sama seperti roti dan anggur itu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari tubuh kita, demikian jugalah tubuh dan darah Kristus tak terpisahkan dari diri kita. Kita bersama dengan Dia senantiasa.

Sama seperti para murid itu akan duduk di atas duabelas tahta singgasana, untuk memerintah dan menghakimi bersama dengan Tuhan  Yesus, maka kita pun akan duduk di tahta singgasana, karena Yesus. Kita akan menghakimi para pesuruh – malaikat – Allah. Semuanya itu mungkin karena kita telah bersama dengan Yesus di dunia ini. Kita berjalan bersama Dia. Jika kita makan, kita makan demi Dia, jika kita minum kita minum demi Dia, jika kita berbuat apa saja pun kita melakukannya demi Dia. Cf I Kor 10:31. Dalam surat kepada Jemaat Kolose pun Paulus mengatakan: “Apa yang kau katakan dan lakukan, lakukanlah dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur kepada Allah.” Kol 3:17. Kedua argumen itu mengindikasikan bahwa apa pun yang kita lakukan, kita lakukan bersama dengan Tuhan Yesus. Kita bersama dengan Dia di dunia ini, kita pun akan bersama dengan Dia di surga kelak. Tidakkah hal itu sesuatu yang sangat luar biasa disediakan bagi kita? Bagaimana pendapat saudara?

Hotman Siahaan

hotman.siahaan@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Allah

  Rumah Allah Ibrani 3:6 Tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya; dan rumah-Nya ialah kita, jika kita sampai kepada akhi...