Kebangkitan
I Korintus 15:1 – 4
Ada seorang anak muda berjumpa dengan Tuhan Yesus, dalam satu kebaktian kebangunan rohani. Sepulangnya dari kebaktian itu ia punya kerinduan untuk memperkenalkan Tuhan Yesus kepada orang lain. Untuk itu ia pergi ke satu lembaga pekabaran Injil, lalu mengambil traktat dari kantor lembaga itu; ia pun pergi ke tempat ramai dan membagi-bagikan traktat tersebut. Seorang bapa bertanya kepadanya: siapa nak yang sedang kamu promosikan. Anak muda itu berkata: Yesus Kristus! Si bapa menjawab: Yesus Kristus kan sudah mati, koq kau promosikan orang yang sudah mati? Anak muda berkata: tidak, Ia masih hidup. Lalu si bapa bertanya lagi: dari mana kau tahu bahwa ia hidup?
Anak muda itu tidak dapat memberikan jawaban yang pasti. Ia pun pulang dengan sedih hati, karena ia tidak dapat menjawab pertanyaan si bapa tadi. Di rumah ia berdoa dan memohon pengajaran dari Tuhan. Roh Kudus memberikan kepadanya sebuah pencerahan. Lalu dari pengalamannya itu ia menggubah sebuah lagu dengan judul ‘He Lives’. Syairnya berkata: I serve a risen saviour He’s ini the world today, I know that He is living what ever man may say. He walks with me and talks with me along lives narrow way. He lives He lives salvation to impart. You ask me how I know He lives, He lives within my heart.
Terjemahan bebasnya: kumelayani Tuhan yang bangkit, Ia ada di dunia sekarang ini, ku tahu Dia hidup, apa pun kata orang. Ia berjalan bersamaku dan ngobrol bersamaku di sepanjang jalan yang sempit. Ia hidup, Ia hidup keselamatan pun dibagikan. Kau bertanya dari mana aku tahu Ia hidup, Ia hidup di dalam hatiku. Itulah perngalaman dari seorang yang telah berjumpa dengan Tuhan yang bangkit. Yesus yang ada di dalam lubuk hati karena iman. sudahkah saudara berjumpa dengan Yesus yang bangkit itu? Sudahkah saudara berjalan bersama dengan Dia di lorong kehidupan yang sempit itu? Jika belum pernah, itu berarti saudara dan saya bukanlah Kristen, sekali pun agama kita adalah Kristen.
Injil maknanya adalah kabar baik. Ada pun isi kabar baik itu adalah kematian Yesus untuk orang berdosa, kebangkitan-Nya dari antara orang mati, kenaikan-Nya ke surga dan kedatangan-Nya kelak untuk menjemput kita, supaya dimana Ia ada, di situ pun kita ada. Tanpa mengalami perjumpaan dengan Tuhan yang sudah bangkit, maka seluruh karya-Nya tidak dapat kita nikmati di dalam hidup ini. Kebangkitan-Nya membuat kematian-Nya menjadi bermakna. Sebab jika Ia mati untuk orang berdosa dan tidak bangkit lagi, maka sia sialah iman kepada-Nya. Ia bangkit dari antara orang mati.
Namun ada orang yang tidak percaya bahwa Yesus telah bangkit dari antara orang mati. Sebab Ia tidak pernah menunjukkan diri kepada musuh-musuh-Nya, sebagai tanda bahwa Ia hidup. Satu hal yang sangat pasti ialah: Yesus tidak pernah lagi dapat dijumpai orang yang tidak percaya. Ia hanya dapat dijumpai orang yang percaya kepada-Nya. Jika ada orang yang mengatakan bahwa Yesus tidak benar bangkit dari antara orang mati, hal itu dikatakannya karena ia tidak pernah berjumpa dengan Yesus yang bangkit.
Jika saudara adalah orang percaya kepada Tuhan Yesus, seharusnya saudara telah berjumpa dengan Dia, sebab Ia sendiri berkata: “Aku pergi tetapi Aku datang lagi kepadamu.” Yoh 14:28. Jadi pastikan saudara telah berjumpa dengan Dia yang sudah bangkit itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar