28/07/17

Ajal



Ajal

 "Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku, supaya aku mengetahui betapa fananya aku!
Mazmur 39:5 
  
Adalah bijak untuk mengatahui apa akhir dari kehidupan kita. Dia yang tahu akan hal itu hanyalah Allah semata-mata. Itulah sebabnya Daud memohon agar kepadanya diberitahukan akan akhir hidupnya. Untuk apa hal itu menjadi sesuatu yang perlu? Kita perlu mengetahui akhir hidup kita, sebab segala sesuatu akan diukurkan pada akhir hidup yang kita jalani. Seandainya kita tahu akan apa jadinya akhir hidup kita, maka perjalanan hidup yang kita jalani akan ditentukan oleh akhir hidup itu sendiri.

Orang bisa menjalani kehidupan yang makmur, sejahtera, tetapi bagaimana dengan akhirnya? Tidakkah akhir hidup itu sangat menentukan? Seandainya hidup berakhir di dalam kekelaman, tidakkah kemakmuran dan sejahtera itu menjadi sesuatu yang tidak  berguna lagi? Itulah sebabnya bagi kita sangat perlu untuk mengetahui akhir hidup ygkita jalani sekarang ini.

Daud ingin mengetahui ajalnya, dengan maksud dan tujuan bahwa hidup itu adalah sesuatu yang fana. Akan berakhir juga, betapa mulianya pun hidupnya sebagai seorang raja untuk bangsa Israel. Semuanya akan berakhir. Tetapi bagi kita sekarang yang percaya kepada Tuhan Yesus. Kita tahu persis bahwa akhir hidup kita bukan fana. Kita akan bangkit dari antara orang mati, pada waktu malaikat Tuhan membunyikan sangakakala penghakiman terakhir. Kita akan menyongsong kedatangan Tuhan di udara dan akan memerintah bersama dengan Tuhan di langit yang baru dan bumi yang baru kelak.

Karerna akhir hidup sangat menentukan, maka pengetahuan akan berakhirnya kehidupan kita di dalam kekekalan, akan mengubah cara hidup kita di dunia yang kita sedang jalani sekarang ini. Segala sesuatu yang kita lakukan di dunia ini, semuanya itu adalah dalam rangka persiapan akan memerintah bersama dengan Tuhan di surga kelak.

Jika orang dunia berusaha untuk memerintah di dunia ini dengan segala kemampuan yang ada padannya, lain dengan orang percaya. Di dunia ini adalah sesuatu yang fana. Sesuatu yang pada ujungnya akan berakhir di penghakiman. Sementara kita bermula dari penghakiman terakhir dan tanpa ujung pula di kekekalan pada langit yang baru dan bumi yang baru.

Oleh karena itu sebuah pertanyaan perlu diajukan pada diri kita  masing-masing: sudahkah saudara dan saya tahu persis akan ajal yang akan menghadang kita di masa depan? Bagaimana akhir kehidupan yang sedanng kita jalani sekarang ini. Berakhir di penghakiman terakhirkah, atau berakhir di dalam kekekalan.

Mereka yang percaya kepada Yesus Kristus dan sudah dilahirkan kembali ke dalam kehidupan yang kekal tahu persis akan kesaksian Alkitab yang mengatakan bahwa akhir hidupnya berada di dalam kekekalan. Semoga saudara dan saya tahu persis akan hal iini dan tidak pernah ragu sedikit pun. Allah setia untuk menggenapi apa yang sudah dijanjikan-Nya melalui firman-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Allah

  Rumah Allah Ibrani 3:6 Tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya; dan rumah-Nya ialah kita, jika kita sampai kepada akhi...