24/08/17

Diutus


Diutus

Dan baiklah sampaikan keju yang sepuluh ini kepada kepala pasukan seribu. Tengoklah apakah kakak-kakakmu selamat dan bawalah pulang suatu tanda dari mereka.
I Samuel 17:18

Daud disebut orang sebagai prototype dari Tuhan Yesus. Daud mengerjakan pekerjaan yang pada akhirnya digenapi oleh Tuhan Yesus dikemudian hari. Nas kita pada pagi hari ini berbicara tentang tugas yang diberikan ayahnya Daud untuk mengetahhui keberadaan saudara-saudaranya Daud di medan pertempuran, antara Israel dengan Filistin. Ia juga diperintahkan untuk memberi laporan kepada bapanya tentang keberadaan dari saudara-saudaranya itu. Persis seperti itulah yang dilakukan Yesus, tatkala Ia hadir di dunia ini.

Satu hal yang menarik dari kisah Tuhan Yesus menyelamatkan umat manusia, ialah: Tuhan Yesus menyebut para murid itu sebagai saudara. Hal itu jelas terlihat di dalam nas ini: “Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu." Yohanes 20:17. Dalam Bibel bahasa Batak kata yang dipakai adalah anggiuntuk kata saudara. Satu tanda kekerabatan yang sangat jelas.

Yesus diutus dari surga untuk melihat keberadaan umat manusia. Ia dibekali dengan berkat, sebagaimana Daud diberkati dengan berkat jasmani pada waktu itu. Yesus melihat keberdosaan manusia, maka Ia mengambil tindakan untuk memenangkan pertempuran umat manusia melawan dosa, sebagaimana Daud memenangkan pertempuran melawan Filistin yang gagah berani itu. Namun kita harus menggarisbawahi bahwa karya Yesus jauh lebih besar dari pada karya Daud. Daud tidak mati dan bangkit dari antara orang mati dan naik ke surga untuk membenarkan orang berdosa, sebagaimana Yesus kerjakan bagi kita.

Tidak dituturkan di dalam nas kita, tentang laporan yang diberikan Daud kepada bapanya, mengenai keadaan dari saudara-saudaranya di medan perang. Namun kita tahu bahwa Yesus naik ke surga untuk memberitahukan kepada Bapa-Nya tugas yang diemban-Nya di dunia. Yesus mengatakan di dalam Injil Yohanes, keperigan-Nya ke surga berhubungan dengan kebenaran. Hal itu menandakan bahwa Ia dibenarkan di surga tentang karya-Nya atas umat manusia. Seandainya karya  itu tidak diterima di surga, maka Ia harus kembali ke bumi, karena karya-Nya ditolak. Itulah kebenaran, karya Yesus diterima di surga sebagai karya yang mendamaikan surga dan umat manusia yang berdosa.

Nas kita menjadi sebuah pelajaran berharga bagi kita. Daud dapat merefleksikan karya Tuhan Yesus. Jika Daud dapat merefleksikan karya Tuhan Yesus, maka kita pun dapat melakukan hal yang sama. Tuhan Yesus mengatakan di dalam doa syafaat-Nya yang dicatat di dalam Injil Yohanes pasal 17 mengatakan: “Sama seperti Bapa me ngutus Aku ke dalam dunia, demikianlah kamu juga Aku utus ke dalam dunia. Kita punya tugas untuk membagikan berkat yang didepositkan di dalam Injil untuk dibagikan kepada saudara-saudara kita yang ada di dalam pertempuran melawan dosa dan maut.

Jadi terlintas di dalam benak ini syair Buku Nyanyian  HKBP yang mengatakan: sulingkit rohami manang na piga naung niarahonmi tu Debata – tanya nuranimu, sudah berapa yang kau arahkan kepada Allah. Adakah orang yang saudara menangkan di dalam pertempuran rohani di dalam hidup yang saudara jalani?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Allah

  Rumah Allah Ibrani 3:6 Tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya; dan rumah-Nya ialah kita, jika kita sampai kepada akhi...