Anak Penghiburan
Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus. Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
Kisah Para Rasul 4:36 – 37
Yusuf dengan sebutan Barnabas, mendapat gelar sebagai anak penghiburan. Ia menjual ladangnya dan hasil penjualan itu diserahkan pada para rasul, untuk dipakai demi kepentingan bersama. Ada satu hal yang aneh di dalam kisah ini, seorang Lewi dapat memiliki sebidang tanah, pada hal hukum Taurat mengatakan bahwa Orang Lewi tidak memiliki tanah. Orang Kristen mula-mula itu memiliki persekutuan yang sangat indah, karena mereka benar-benar menerapkan kepemilikan adalah milik bersama. Orang komunis sekali pun, yang menyuarakan kepemilikan bersama, tidak dapat menerapkan hal itu seperti orang Kristen mula-mula.
Kita kembali ke Yusuf sebagai anak penghiburan. Karunia yang ada padanya ialah membawa penghiburan kepada orang yang sedang galau atau sedang berduka. Kita akan melihat apa yang dilakukan anak penghiburan ini terhadap sesamanya yang membutuhkan penghiburan. Saulus berjumpa dengan Tuhan Yesus di jalan menuju Damsyik. Para saudara di sana mengeluarkan Paulus di dalam keranjang, karena dicari-cari orang Yahudi untuk ditangkap. Saulus pulang ke tanah kelahirannya di Tarsus. Dan tidak ada lagi orang yang memperdulikannya. Tetapi anak penghiburan ini, yang namanya juga Barnabas, mendatangi saulus di Tarsus. Saulus telah merubah namanya menjadi Paulus. Barnabas, anak penghiburan itulah yang pertama-tama mempedulikan Paulus dan mengajaknya untuk bersama melayani di Antiokia. Kisah 11:25.
Pada mulanya Lukas menuliskan nama kedua orang ini, dimulai dengan Barnabas barulah saulus. Tetapi lama kelamaan peran saulus semakin dominan, lalu urutannya terbalik, jadi Paulus dan Barnabas. Di sini kita temukan kerendahan hati dari si anak penghiburan. Ia merelakan orang lain di depan menggantikan dia. Tugasnya adalah dalam rangka menghibur Paulus yang dalam keadaan sendiri, pada hal Tuhan Yesus telah memanggil dia menjadi rasul Kristus untuk bangsa-bangsa.
Kisah lain yang dilakukan anak penghiburan ini ialah dengan rekan sekerja mereka Markus. Paulus dan Barnabas berbeda pendapat tentang Markus. Paulus tidak setuju Markus turut dalam rombangan mereka. Hal itu disebabkan Markus pernah meninggalkan pelayanan. Cf Kisah 15:37-39. Paulus akhirnya berpisah dengan Barnabas. Sementara Barnabas membawa Markus di dalam rombongannya. Markus memang ada kesalahannya, Paulus tidak setuju dengan keberadaan Markus. Tetapi Barnabas memberi kesempatan kedua kepada Markus. Pada akhirnya Markus pun masuk kembali ke dalam rombongan Paulus. Hal ini terlihat dari pesan Paulus kepada Timoteus seperti yang tertera di bawah ini: “Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku.” II Timoteus 4:11.
Barnabas menghibur Saulus yang sudah sendirian dan tidak punya peran di dalam Pekabaran Injil. Akhirnya Paulus menjadi rasul besar. Peran Anak penghiburan itu tidak dapat diabaikan dalam kisah Paulus bangkit menjadi rasul besar. Barnabas pun memberikan kesempatan kedua kepada Markus, sehingga ia tidak terlempar dari orbit Pekabaran Injil para rasul.
Saudara dan saya juga dapat menjadi Anak Penghiburan sama seperti Barnabas, dengan memberi perhatian pada orang yang kesepian, dan memberikan kesempatan kedua kepada orang yang membuat kesalahan. Dengan jalan itu kita telah memberikan penghiburan dari Allah yang hilang pengharapan. Jadilah anak penghiburan bagi sesama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar