17/08/17

Mata Air


Mata Air

Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.
Yesaya 12:3

Sejenak kita merenungkan mata air keselamatan, sebagaimana disuarakan nas kita pada pagi hari ini. Ada kalanya kita berpikir tentang keselamatan hanya dalam wujud kala kita datang kepada Tuhan Yesus di dalam iman dan menyelamatkan kita dari dosa dan penghukuman yang kekal. Sesuatu yang terjadi satu kali dan berlaku untuk selama-lamanya. Tetapi keselamatan bukanlah hanya sesuatu yang berlaku untuk masa lalu dan masa depan saja. Keselamatan itu adalah sesuatu yang sudah berlalu, juga hari ini kita diselamatkan, dan nanti pun kita akan diselamatkan.

Satu hal yang harus kita garis bawahi dari nas kita itu ialah: mata air yang disebut di dalam nas kita, dalam terjemahan bahasa Inggris adalah bentuk jamak. Jadi tidak hanya ada satu mata air, tetapi mata air yang banyak. Jika kita buat pengalaman bangsa Israel di padang gurun, mereka tidak hanya mendapatkan satu sumur saja. Sebab mereka berjalan di padang gurun itu. Jadi mereka memerlukan banyak mata air di sepanjang perjalanan mereka di sana.

Dalam ayat 2 pasal 12 ini, Nabi Yesaya mengatakan bahwa Allah itu adalah keselamatannya. Itu berarti mata air keselamatan adalah masa dimana saudara dan saya mendekat kepada Allah, melalui pengalaman pribadi, serta minum dari mata air pengalaman itu kebenaran dan kuasa dan kasih serta kemuliaan Allah. Ada banyak mata air yang kita nikmati di dalam perjalanan hidup mengikut Tuhan di dalam hidup ini.

Pengalaman bangsa Israel menjadi sebuah analogi bagi kita, kala berjalan bersama dengan Tuhan di dunia ini. Perjalanan kita berangkat dari dunia ini, sama seperti Israel keluar dari Mesir. Akhir dari perjalanan kita adalah di Tanah Kanaan kita, yakni langit yang baru dan bumi yang baru. Sekarang kita sedang berjalan di padang gurun dunia hari ini. Di padang gurun itu kita menemukan pengalaman-pengalaman rohani, yang menjadi mata air keselamatan bagi kita.

Mata air itu memberikan kepada kita air yang cukup untuk kebutuhan kita di dalam perjalanan. Yesaya tidak mengatakan gentong air, atau tangki air. Yang disebut ialah mata air. Sesuatu sumber air yang tidak pernah kering. Pengalaman rohani menjadi sesuatu yang kita butuhkan untuk menimba pengalaman yang bernas dengan Allah yang kita kenal di dalam Yesus Kristus.

Pengalaman rohani itu perlu kita bagikan kepada orang lain. Itulah sebabnya kita perlu membaca dan membagikan pengalaman rohani dari para hamba Tuhan, hal itu dapat menjadi mata air keselamatan bagi kita. Dituturkan orang ada seorang kaya yang tinggal di kota pelabuhan di Inggris, di kota Bristol. Dituturkan orang, orang kaya ini senantiasa membuka jendela kantornya untuk melihat menara Gereja dari George Muller. Ia yakin akan Allahnya Muller. Imannya muncul dari kegelapan kala ia mengingat akan Muller hamba Tuhan yang setia itu.

Seharusnya kita pun dapat mengalami pengalaman rohani dan dibagikan kepada orang lain. Sebab kita pun disebut Paulus adalah surat terbuka yang dapat dibaca oleh orang. Itu berarti kita pun dapat menjadi wujud dari mata air keselamatan bagi orang lain. Mereka pun bergembira dan bersukacita karena pertemuan mereka dengan kita. Sudahkah saudara dan saya menjadi surat  Kristus yang terbuka dan dibaca semua orang yang bersinggungan dengan kita? Semoga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Allah

  Rumah Allah Ibrani 3:6 Tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya; dan rumah-Nya ialah kita, jika kita sampai kepada akhi...